Pada 19
Desember lalu pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) mengeluarkan mata uang
baru dengan desain baru, warna baru serta gambar pahlawan baru.
|
Adapun
wajah-wajah baru menghiasi mata uang Rupiah tersebut, diantaranya Djuanda
Kartawidjaja, Frans Kaisiepo, Idham Chalid, Tjut Meutia, dan T.B. Simatupang.
Atas
keluarnya Uang baru tersebut Ada beberapa golongan yang protes terhadap uang
baru yang di keluarkan oleh BI tersebut, salah satunya dari Dwi Estinigsih dan
FPI.
Dwi
Estiningsih menyesalkan adanya pahlawan kafir dalam mata uang Rupiah yang baru.
Melalui
akun Twitternya Dwi Estiningsih mengeluarkan cuitan “Luar biasa negeri yg
mayoritas Islam ini. Dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah pahlawan
”
Di lokasi
lain, senada dengan Dwi Estiningsih , FPI pun mengeluarkan pernyataan mengenai
uang Rupiah baru tersebut.
“Kami
menyesalkan Kenapa dari sekian banyak pahlawan Islam, kenapa harus memilih yang
kafir?, sudah sangat jelas bahwa pemerintah sekarang di antekin oleh Kafir.
Demi allah kami tidak sudih memakai uang kafir!” Ujar salah seorang anggota FPI
saat di temui.
Menanggapi
banyaknya gejolak mengenai uang baru tersebut, BI pun angkat bicara.
Deputi Direktur
Departemen Pengelolaan Uang BI, Yudi harymukti menyebutkan bahwa pemilihan
pahlawan tersebut telah di lakukan dalam tahap panjang dan telah di
koordinasikan dengan pemerintah
“Pemilihan
pahlawan nasional ini sudah dilakukan dalam tahap yang sangat panjang dan sudah
dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, sejarawan,
akademisi, dan t.
Deputi
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Yudi harymukti menyebutkan bahwa
pemilihan pahlawan tersebut telah di lakukan dalam tahap panjang dan telah di
koordinasikan dengan pemerintah
“Pemilihan
pahlawan nasional ini sudah dilakukan dalam tahap yang sangat panjang dan sudah
dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, sejarawan,
akademisi, dan tokoh masyarakat,”
No comments:
Post a Comment