Diagram Tulang Ikan


Diagram Ishikawa sering juga disebut sebagai diagram “sebab-akibat” atau diagram “tulang ikan”. Diagram ini adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah

Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber kunci yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang diperiksa. Sumber-sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini juga menggambarkan hubungan antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi satu dengan lainnya



The Cause & Effect, or Fishbone Diagram, was first used by Dr. Kaoru Ishikawa of the University of Tokyo in 1943 - hence its frequent reference as a "Ishikawa Diagram". This diagram is used to identify all of the contributing root causes likely to be causing a problem.
Use of this tool has several benefits to process improvement teams:
Straight forward and easy to learn visual tool.
Involves the workforce in problem resolution - preparation of the fishbone diagram provides an education to the whole team.






The Cause & Effect, or Fishbone Diagram, was first used by Dr. Kaoru Ishikawa of the University of Tokyo in 1943 - hence its frequent reference as a "Ishikawa Diagram". This diagram is used to identify all of the contributing root causes likely to be causing a problem.
Use of this tool has several benefits to process improvement teams:
Straight forward and easy to learn visual tool.
Involves the workforce in problem resolution - preparation of the fishbone diagram provides an education to the whole team.

        80% Keluhan pelanggan timbul dari 20% produk dan jasa
         80% keterlambatan dalam jadwal timbul 20% dari penyebab penundaan
         20% dari cacat sistem menyebabkan 80% dari masalah
        Diagram Pareto yaitu : 1) Apa (what). Apa saja yang menjadi penyebab masalah tersebut, 2) Kapan (when).Kapan masalah tersebut paling sering muncul, 3) Dimana (where). Dimana masalah tersebut paling sering muncul, 4) Siapa (who).Siapa orang atau kelompok yang mengalami paling banyak masalah, 5) Mengapa (why). Mengapa masalah tersebut banyak terjadi, 6) Bagaimana (how). Bagaimana masalah tersebut bisa terjadi, 7) Berapa biayanya (how much), 8) Masalah mana yang biayanya paling besar? / atau berapa besar biasa yang sudah ditimbulkan?
        Cara Membuat Diagram Pareto

        Ada delapan tahap yang tercakup dalam pembuatan diagram Pareto, seperti :1)  kumpulkanlah sebanyak mungkin data yang menunjukkan sifat dan frekuensi peristiwa tersebut, 2)  tentukan kategori yang akan digunakan untuk menganilisa data tersebut, 3)  alokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda, 4)  hitunglah frekuensi tersebut ke dalam prosentase, 5)  buatlah diagram batang.
6)   kemudian urutkanlah diagram batang tersebut mulai dari yang terbanyak, 7)  ceklah dampak pareto dalam diagram batang tersebut, 8)  apabila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada item / faktor yang paling umum.






hevby conom lanny

No comments:

Post a Comment

Popular Posts